SudahÂ
berapa kali sus menengoknyaAnaknya yang dulu kecil mulai tumbuh remaja
Mencari satu tujuan
Untuk bahagiakan buah hati
Sudah hampir tiga tahun sang cinta belum merapat
Walau semua penuh cinta tiada kelurangan
Mama, lebaran ini ingin aku bersama ayah
Hatinya seperti terjerat tali jangkar pelabuhan
Insyaallah
Sang bujang bisa menatap hanya lewat layar hp
Aku ingin ayah pulang
Ayah tertegun menjawab belum bisa lebaran ini
Ditanah seberang beradu nyawa
Jadi anak buah kapal sang juragan kaya
bila aku berhenti kerja
ekonomi kita akan surut sayangku
namun si bujang ingin dekat dengan ayahnya lebaran ini
bujang marah
ibu gelisah
lebaran pertama belumlah datang hingga hari ketiga lebaran ini
si bujang anggap ibunya bohong
marah
sampai malam gelusahnya belum reda
ketika subuh ayam berkokok
kerinduan itu terbalas
assalamu'alaikum
maaf sayangku
kapal kami terhantam ombak persis malam takbiran kemarin
walaikumsallam sang istri ternganga suaminya datang di bawa ambulan ada beberapa luka di tangan kakinya
syukuri masih selamat
beberapa teman ada yang belum ketemu
dan hilang tertelan lautan
ayahku sudah pulang
si bujang menangis
benar firasatnya
ayahnya pulang
...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H