Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Tresna

25 Februari 2023   19:11 Diperbarui: 25 Februari 2023   19:13 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" kenapa?"

"aku tidak mau menjadi bayi lagi dan tidak bisa berjumpa lagi denganmu mas"

"aku.." aku diam tidak bisa menjawab kata-kata ini

"kok diam?, benar kan semua ini nyata mas, coba cubit pipimu sendiri"

kami tertawa sendu diaantara lorong Malioboro sekedar melihat dan melongok toko-toko yang cahayanya memancarkan lampu dan nyata banyaka laron-laron yang mendatangi dan kita  adalah laron-laron itu  yan selalu muncul ketika musim hujan datang dan hilang menjadi ngengat .

Kenangan itu akan  membawamu menjadi saksi

Kenangan itu  mengapa kamu harus jatuh cinta di Jogja

mengapa kamu harus menjadikan  kenangan setiap susuri lorong Malioboro ini

hanya rasa dan  hati yang bisa  bicara tentang semua ini

Gerimis malam minggu di akhir februari ini seakan menjadi saksi bahwa semua adalah ketetapan takdir, kita manusia hanya bisa amengubah kaepada yang lebih baik lagi untuk hindarkan nasib dan takdir  yang kita anggap jelek padahal itu adalah takdir yanag terbaik yang di berikan Allah swt kepada kitaa.

"tentan tresna ini aku harap mas tahu aku tetap menyayangi sepenuh hati dan  aku berharap semua ini adalh takdir terbaik yang kita jalan kan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun