Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keluarga Solo

4 Februari 2023   08:43 Diperbarui: 4 Februari 2023   09:22 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ngak tahu" 

Istriku diam setelah aku beritahu ini sebuah iklan gratis ala-ala partai penguasa negeri ini yang ingin juga untuk ketiga kalinya kangkangi kekuasaan  lagi.

Saya jadi ingat obrolan angkringan semalam aku yang bodoh atau aku kurang banyak baca.

"Nampaknya keluarga Solo akan saingi keluarga Cendana"  guyon mereka yang bisa jadi merahkan telinga penguasa saat ini.

"Mbuh, tidak tahu sik penting ngopi dab"

Aku diam nada-nada reformasi gagal adalah banyak partai yang tidak perjuangkan nasib rakyat dan KKN gaya baru.

KKN yang didukung penguasa yang berselingkuh dengan partai-partai besar yang didalamnya adalah klan dan keluarga yang dibiayai dengan uang haram dalam bisnisnya dan menafikan hukum yang ada.

"Jadi pameo ada gula ada semut itu benar mas"

"Maksudmu?"

"Habis keluarga cendana terbit keluarga Solo"

"Aku tidak bilang lho..ada yo keluarga pacitan dan keluarga mak banteng"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun