Kadang cinta itu buta
Bukan buta sembarang buta
Karena hati yang terbawa
Kadang cinta itu tidak bisa terukur matematika
Terselimut nafsu
Diantara kita
Tersamar lekuk tubuh
Serta paras wajahmu
Lupa status
Lupa suamiÂ
Lupa istri dan anak
....
Aku bukan maksud pengaruhimu tenang magnet cinta ini, sebab kerling wajah para hawa bisa naikan nafsu kaum adam.
"Klise mas"
"Ini tentang rasa dik".
"Tergantung..."
"Kok bisa?"
"Makna tresna, ya  love, cinta itu ada dirasa bukan di paksa"
"Juga nafsu.."
"Tidak selamanya"
"Kamu berlindung dengan sigmun fread?"
"Aku hanya sedikit benarkan Charles Darwin"
"Bapak  evolusi itu dik?"
"Lupa takdir kita wanita dan lelaki, jantan dan betina harus ada didunia"
"Jadi cinta itu?"
"Rasa yang bisa haluskan hasrat dan nafsu kita mas"
Semua menjadi diam di akhir Desembrr yang dingin ini, Jogja dan kota lain dalam peringatan Cuaca ekstrem dan ini bentuk nyata kegundahanku dan istriku.
Nafsu, cinta itu sedemikian tipis dindingnya dan itu nyata sungguhÂ
"Jangankan menantu yang senang dengan ibu mertua, ayah kandung saja bisa nafsu dengan anak gadisnya"
"Dik jangan terpengaruh medsis"
"Ini nyata"
"Tidak"
"Blow up medsos lebih kejam"
...semua diam dalam seribu kata
Lupa hujan semakin deras dan amgin dingin semakin merasuk tulang seakan ini benarkan himbauan BMKG atas  cuaca akhir tahun ini.
"Korban media.."
"Tidak "
"Lha bebasnya medsos  dan"
"Tidak, naluri itu."
"Naluri hmm.."
"Lha bagaimana?"
"Dirumah pegang hp, dikantor pegang hp,di..."
"Diranjang, mas..lupa?"
"Pegang aku dong..."Â
dinginnya Jogja mampu ku buat senyum dirimu adalah syukurku PadaMu atas semua ini.
"kok yo ada yo mas seneng sama ibu mertua padahal anaknya cantik"
"lha servisnya.."
"lelaki..."
"kan juga butuh ganti oli.."
"hm...mbuhlah.."
Malam semakin larut dan hujan semakin menambah syahdu dan temaram lampu membuat semakin indah suasana malam ini.