Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tentang Bulan Desember

29 Desember 2022   09:32 Diperbarui: 29 Desember 2022   09:34 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kadang cinta itu buta

Bukan buta sembarang buta

Karena hati yang terbawa

Kadang cinta itu tidak bisa terukur matematika

Terselimut nafsu

Diantara kita

Tersamar lekuk tubuh

Serta paras wajahmu

Lupa status

Lupa suami 

Lupa istri dan anak

....

Aku bukan maksud pengaruhimu tenang magnet cinta ini, sebab kerling wajah para hawa bisa naikan nafsu kaum adam.

"Klise mas"

"Ini tentang rasa dik".

"Tergantung..."

"Kok bisa?"

"Makna tresna, ya  love, cinta itu ada dirasa bukan di paksa"

"Juga nafsu.."

"Tidak selamanya"

"Kamu berlindung dengan sigmun fread?"

"Aku hanya sedikit benarkan Charles Darwin"

"Bapak  evolusi itu dik?"

"Lupa takdir kita wanita dan lelaki, jantan dan betina harus ada didunia"

"Jadi cinta itu?"

"Rasa yang bisa haluskan hasrat dan nafsu kita mas"

Semua menjadi diam di akhir Desembrr yang dingin ini, Jogja dan kota lain dalam peringatan Cuaca ekstrem dan ini bentuk nyata kegundahanku dan istriku.

Nafsu, cinta itu sedemikian tipis dindingnya dan itu nyata sungguh 

"Jangankan menantu yang senang dengan ibu mertua, ayah kandung saja bisa nafsu dengan anak gadisnya"

"Dik jangan terpengaruh medsis"

"Ini nyata"

"Tidak"

"Blow up medsos lebih kejam"

...semua diam dalam seribu kata

Lupa hujan semakin deras dan amgin dingin semakin merasuk tulang seakan ini benarkan himbauan BMKG atas  cuaca akhir tahun ini.

"Korban media.."

"Tidak "

"Lha bebasnya medsos  dan"

"Tidak, naluri itu."

"Naluri hmm.."

"Lha bagaimana?"

"Dirumah pegang hp, dikantor pegang hp,di..."

"Diranjang, mas..lupa?"

"Pegang aku dong..." 

dinginnya Jogja mampu ku buat senyum dirimu adalah syukurku PadaMu atas semua ini.

"kok yo ada yo mas seneng sama ibu mertua padahal anaknya cantik"

"lha servisnya.."

"lelaki..."

"kan juga butuh ganti oli.."

"hm...mbuhlah.."

Malam semakin larut dan hujan semakin menambah syahdu dan temaram lampu membuat semakin indah suasana malam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun