Alun-alun wates itu
Pernah jadi memory antara kita
Waktu telah membhatku tahu
Kita harusnya bersikap dewasa..
....
Tiar masih saja berdiam diri dikamar hp ditangan semakin membuatnya sivyk dalam kamar merah jambu itu.
Perremuan pertama dengan Arjuna tampaknya tidak pernah bisa dilanjutkan lagi ini tentang jatuh cinta pada pandangan pertama.
Waktu memang belun berpihak kepada hatinya yang penuh prasangka itu. Harapan yang membuncah coba di redamnya.
Karena risau hatinta berrambah dan bertambah lagi ketika mengingat kejadian pagi itu disebuah toko kota Wates
Semua hal ingin dilupakan sejenak untul menghilangkan rasa yang menghampirinya saat ini.
"Apakah harus aku memulai"
"Bisa jadi"
"Aku seorang perempuan biasa"
"Cobalah menyapa dulu"
"Tidak bisa..."
Semua kejadian itu bermula saat beeremu Arjuna, peristiwa berebut mibumam segar legen di sevuah mart dekat alwa ya alun-alun wates itu membuatnya mendapat bekas yang dalam di hatiny.a
"aku harap lelaki yang mengalah""
"bener kan"
dan pandangan mata itu tidak bisa di tolaknya Cpp Cinta pandangan peetama.
"generasi terbuka"
"tidak bisa bila urusan ini"
"urusan...?""
"urusan cinta"
....
Mencari diri
Tentang rahasiaNya
Waktu hati tertaut
Duantara kita
....
#slemancitymall20112022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H