Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cintamu seperti Legen dari Kokap

20 November 2022   14:47 Diperbarui: 20 November 2022   14:50 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alun-alun wates itu

Pernah jadi memory antara kita

Waktu telah membhatku tahu

Kita harusnya bersikap dewasa..

....

Tiar masih saja berdiam diri dikamar hp ditangan semakin membuatnya sivyk dalam kamar merah jambu itu.

Perremuan pertama dengan Arjuna tampaknya tidak pernah bisa dilanjutkan lagi ini tentang jatuh cinta pada pandangan pertama.

Waktu memang belun berpihak kepada hatinya yang penuh prasangka itu. Harapan yang membuncah coba di redamnya.

Baca juga: Cintaku

Karena risau hatinta berrambah dan bertambah lagi ketika mengingat kejadian pagi itu disebuah toko kota Wates

Semua hal  ingin dilupakan sejenak untul menghilangkan rasa yang menghampirinya saat ini.

"Apakah harus aku memulai"

"Bisa jadi"

"Aku seorang perempuan biasa"

"Cobalah menyapa dulu"

"Tidak bisa..."

Semua kejadian itu bermula saat beeremu Arjuna, peristiwa berebut mibumam segar legen di sevuah mart dekat alwa ya alun-alun wates itu membuatnya mendapat bekas yang dalam di hatiny.a

"aku harap lelaki yang mengalah""

"bener kan"

dan pandangan mata itu tidak bisa di tolaknya Cpp Cinta pandangan peetama.

"generasi terbuka"

"tidak bisa bila urusan ini"

"urusan...?""

"urusan cinta"

....

Mencari diri

Tentang rahasiaNya

Waktu hati tertaut

Duantara kita

....

#slemancitymall20112022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun