Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratu Mantu

13 November 2022   20:27 Diperbarui: 13 November 2022   20:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" ajeng onten ratu matu mas bagong" celetuk seorang bapak tua di pojok angkringannya

" mantu sik endi?"

"anak ragile lanang  itu"

" woh ..." mas bagong baru tahu sang ratu kencana mau mantu dan itu  menjadi berkah tersendiri bagi desanya jalannya jadi bagus dan tidak bolong sana-sini,

"mumpung jadi ratu mas,' celetuk seorang pengamen di dekatku

" ya segitunya ya mas?"

" manut..."

Nampaknya sang ratu ingin membuat kejutan bagi rakyatnya yang kebetulan di laluinya untuk  mantu kelak sebab  itu semua steakholedr di kerahkannya untuk menyukseskan gelaran mantu ini seperti gelaran pertemuan para raja di sekitar kekuasaan saat ini yang lagi ramai di media massa.

" anu mas arjun saya tanya"

"tanya apa mas Bagong?"

"maaf apakah saya penjual angkringan ini bisa dapat STB itu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun