Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ratu Mantu

13 November 2022   20:27 Diperbarui: 13 November 2022   20:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

.....

dok.pri alsayyidja
dok.pri alsayyidja

Mas bagong agak cingak entah mengapa jalan yang di depan rumahnya menjadi halus padahal kemarin seperti kali asat dan ini  sungguh sebuah keajaiban, sehari semalam, langsung halus, tidak  hujan dan tidak panas tiba-tiba saja.

Mas Arjuna anak kost coba memahami mas Bagong pemilik angkringan langganannya yang  menceritakan dengan lugu kahanan, keadaan di kampungnya.

"tidak nonton tv mas bagong?" tanyaku sedikit ngetes

"tv masih analog jadi hilang semua stasiun tvnya" jawabnya lugu

"kojur tidak dapat bantuan STB po mas ?" tanya penikmat angkringan di salah pojok Jogja ini sedikitbertanya

Sungguh semua tahu hari ini sebagaian besar Tv mulai pindah ke digital dan mas Bagong ternyata tidak kebagian STB gratis dari pemerintah ini  jadi keman itu pembagiannya. Arjuna bingung

"tidak usah bingung mas, nonton hp mawon"

"ya nggih to mas "jawab merendah

Serem memang jalan desa yang biasanya gronjal dan banyak lubang dalam seminggu ini sebelum pesta pernikahan putera sang ratu nampaknya membuat mas bagong kaget gumun dan tidak terpikirkan di benaknya semua menjadi rata dan halus adanya beda sat dirinya berkoar dan menanam pohon pisang karena jalan desa satu-satunya itua penuh lubang menganga sperti mulut buaya yang siap santap siapa saja yang lewat di jalan desanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun