Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Agustus yang Hangus

24 Agustus 2022   13:55 Diperbarui: 24 Agustus 2022   13:59 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semula tidak menyangka  Juli yang indah itu menjadi kelabu aku tidak percya semua ini berlalu cepat di depan mataku tentang hati yang ceria menjadi kelabu lagi tentang hari yang sekarang menjadi  berat untuk di lalui, sebuah kehilangan yang tidak pernah aku sangka secepat  ini akhirnya.

"aku harap semua akan kita akhiri" katamu kepadaku waktu itu

"aku tidak bisa lepaskan rasa ini jawaku kala itu

"semua bisa kebongkar sengaja atau tidak sengaja"

"aku bisa menutupinya" kataku mantap

"semua bisa terbuka" katamu waktu itu kepadaku

Baca juga: 18 Agustus

"apakah akuharus menyamar dengan operasi plastik untuk kelabuhi semua ini?'

Kamu tertawa girang, aku tertegun malu, dan semua seras begitu cepat berlalu suasana seakan hanya mendengar detik jam berdetak menandakan semua petualangan semu  ini akan cepat berlalu dan semua menjadi nyata.

"ukuralah dirimu"

"ukurlah kenyataanmu" 

kamu ulang dan ulang sekali lagi tentang apa yang pernah kita lampau dan lalui 

"anggap saja kamu membeli dan sudah setelah nota itu kamu terima mas"

"aku bukan pembeli yang bijaksana"

"topengmu harus kamu lepas, ingat istrimu yang cantik dan jabatanmu jadi taruhan.."

aku diam seribu bahasa

'tetapi rasa itu..."

"jangan pernah kamu turutkan sayang...aku harus benar-benar pergi darimu mas.."

"aku harap kamu masihbis ahadir di hatiku walau di dunia maya.."

"aku tidak mau..anggpa saja semua hanya kepingan rindu yang membuncah dan hilang di angin lalumu mas"

"aku.."

Agustus yang hangus 

Semua akhirnya menjadi nyata ketika tangga 7, 8 dan  yang menetukakan itu akhirnya tekuak di publik bukan prestasi tetapi juga bukan hadiah semua menjadi abu karena terkuaknya perselingkuhan antara seorang pejabat negeri ini dengan seorang ABG yang seumuran dengan  anak gadisnya.

Seornag pejabat menjadi tersangka hilangnya seorang gadis yang cantik jelita  itu dan yang di temukan hanya mobil dan baju yang pernah di kenakan olehsang gadis semua orang mencari dan mencari semua kebingungan sang pejabt terciduk karena ada CCTV dan saksi mata yang melihat kedekatannya di sebuah taman.

Semua rekayasa yang di lakukan pejabat terkuat karena sang gadis tidak di temukan dan bahkan mayatnya pun tidak di temukan setelah tanggal krusial 7 dan 8 agustus 2022 itu.

"saya tidak tahu semua ini rekaya dari lawan  politik kami"kata seorang oknum pejabat tersebut.

"realaita ini kasus besar di akhir jabatan  anda pak?"

cecar para jurnalis di tepat dan tepat di depan  mabes Polri tempat penanganan kasus itu

"rekayasa ini rekayasa" kilah sang pejabat.

Semua menjadi nyata dan akhirnya ada telepon berdering

"mas aku datang"

"siapa kamu?'

"aku mas..."

"siapa ?jangan  main-main"

"maaf aku jadi operasi plastik lihatlah di video wawancara di tv aku mewawancarimu.."

Gila  dan gila semua menjadi nyata

"kejujuran lebih pahit mas"

"dan"

"aku menghilang demi semua dan aku sekarang punya identias palsu jangan takut"

"dimana kamu?'

"aku masih sellau bersamu mas "

dan semua menjadi nyata ...

#sayyidja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun