Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Hitam Putih Jogja (5) Klitih yo klitih

12 Juli 2022   09:26 Diperbarui: 12 Juli 2022   09:37 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klitih persoalan yang belum juga reda, persoalan klasik bagi kota pelajaran yang sungguh buat hati para orang tua was-was.

Klitih kenakalan kriminal para pelajar yang sponsornya para alumni supaya sekolah disegani sekolah lainnya.

Bukan alasan diujung semester atau akhir kelulusan "pengkaderan ini" tetapi harus waspada terutama masyarakat lingkungan sekolah dan orang tua wali karena pengkaderan organisasi non OSIS ini malah dimulai sejak anak kita (SMP dan SMA) untuk ikut geng sekolah dari kakak kelas mereka.

Mereka menyusup kepada organisasi sekolah resmi (semacam osis), kegiatan ekskra kurikuler seperti olah raga dan seni.

Baca juga: Hitam Putih jogja

Dalihnya untuk "pemgkderan" saking halusnya tudak terasa orang tua dan guru ketika anak bau kencur ikut ekskul olah raga dan seni (diluar jam sekolah tentunya) .

Ini untuk mendoktrin "kader muda" untuk hidupkan geng sekolah dengan informasi keunggulan "oknum"siswa tersebut menekankan apa itu sebuah opini "jangan kalah"dengan sekolah lain.

Sekali lagi waspada karena awal masuk sekolah dengan "ospek"atau MPLs sebagaian "kakak kelas"mulai doktrin ini sejak awal masuk siswa.

Baca juga: Korban si Fulan

Tanpa kita sadari

Ideologi klitih bisa jadi sudah menyusup ke pikiran "kelam "para alumni yang mendoktrinkan apa "keunggulan gelap"Sekolah mereka .

Jangan kaget ketika seorang anak penurut dan rajin sekolah tetiba jadi "korban klitih"karena pamit les dan ektrakulikuler yang menyimpang.

Inilah yang harus kita waspadai untuk cegah secara dini anak-anak kita terpapar "ideologi klitih "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun