Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Demi Waktu (16) Tukang kunci Budiman

21 Mei 2022   18:32 Diperbarui: 21 Mei 2022   18:35 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengeluh tiada arti kita harus full fighter kata bu Eka kepala sekolah kami waktu itu saat kami sedikit nglokro waktu target kami sebagai guru tidak tercapai.

"Semangat dan jangan menyerah dengan pandemi ini"katanya berapi-api saat tahu peserta didik kami gagal total dalam pertandingan olah raga.

Waktu seakan menjawab semua kegelisahan kami hari Sabtu seakan buat kami kembali jati diri manusia bebas bukan guru bebas karena waktu istirahat tiba itu yang kami tunggu-tunggu.

Semua menjadi berubah ketika bu Nia menjerit dipelataran parkir

"Wahhh..."membuat kami melongok keluar

"Bu ada apa?" Tanya pak bon

"Ada apa bu"bu kepala sekolah pun juga kaget

Aku mendekat 

"Onten nopo bu?"

"Kuncinya..pak kuncinya patah"

"Tenang pakai motor saya bu"jawabku enteng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun