"Sejak teteg sepur itu di buntu perusahaan kereta"
"Jadi.."
"Nggih mas pun di sukabumi"
"Pindah, almarhum"
"Innalillahi.."
Aku diam sejak stasiun Sentolo itu tidak difungsikan dan teteg sepur itu ditutup permanen lengkaplah penderitaan penjualnya.
Kadang hidup tidak seperti yang kita harapkan sebuah bantuan kecil bisa jadi membuat orang tidak lupa dengan kita taruh senyum kira tidak akan terlupa karena bahagiakan orang lain.
"Tidak terlupa  kawan ya saudara atau sedulur jauh yang harus tetap kita jaga rasa persaudaraan kita"
Tukang jahit yang ku kenal itu masih bertahan memperbaiki tas, sepatu, sandal yang jebol serta rusak.
Aku masih menjumpainya dengan mesin jahit kuno dan tempat yang sama ketika aku pertama kali memperbaiki sepatu kumalku di situ.
#sayid j