"Lha itu lucunya.."
"Takut suara adzan "
"Puasa yang aneh, toleransi, ning yo kebangeten suara adzan, gugah sahur dan kidungan sholawatan kok ya  dibatasi"
"Terserah penguasa"
",pengusaha?"Â
Semua tertawa atas kelakarnya itu.
Mereka tertawa, benar disini suara adzan atau gugah-gugah sahur terlalu kecil, beda dengan di Godean lantang dan terdengar jelas buat melek yang  mau sahur
Waktu membuat semua seakan menemukan tentang apa yang hilang dua tahun yang lalu. Potong rambut disini buatku seperti nostalgia bagaimana tidak dulu bapak mas yoko yang buka pangkas di pertigaan Jujur ini dan sekarang dilanjutkan putranya mas Joko ini.
Murah meriah ala-ala cekrik di bawah pohon alias potong misbar, disini walau tanpa wifi gratis tetap banyak yang antri.
Tanpa pemanis cewek cantik juga bisnis ini tetap jumoyo di lebaran walau tetap mengutamakan protokol kesehatan yang ada.
"Kemarin ya tutup, hampir dua tahun tanpa pemasukan."