"Aku tahu  cuma...aku .mau kamu temani aku untuk majukan usaha ini"pertanyaan yang sulit cari jawabannya saat ini.
Seminggu sebelum lebaran benar-benar seperti di lautan pasir tanpa temukan oase dan itulah yang ditakutkan oleh aku lebih baik resign setelahnya.
"Emang  mas bisa beliin barang kok tiba-tiba aku di kirim ini mas?"  Tanya dia waktu ketika tiba-tiba Nita kirim barang tanpa sepengetahuan aku
"Oh dari kantor ",jawabku sedikit bohong.
Entahlah lebaran tahun ini harusnya aku temukan kebebasanku finansialku tetapi semua tetap tidak sesuai yang aku harapkan.
Hujan di Jogja bulan ramadhan ini seakan pertanda semua harus aku mulai dari nol seperti lorong-lorong Malioboro yang mulai sepi dari pedagang hanya pejalan kaki yang melenggang nikmati sepinya teriakan para PKL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H