Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Supersemar Jika Dikoreksi Sejarahnya (03)

9 Maret 2022   20:32 Diperbarui: 9 Maret 2022   20:39 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Supersemar jika dikoreksi sejarahnya

Pertanyaan  kontroversial yang entah apa jawabnya kebetulan disini ada nama Mayor jenderal  Soeharto yang kebetulan juga sebagai komando pangkostrad saat itu yang langsung diperintah Jendral Nasution sebagai atasannya.

Bila mengacu pelurusan sejarah seperti peristiwa  serangan umum 1 Maret 1949 maka inilah momentum untuk koreksi sejarah "pembelokan  sejarah 32 tahun OrBa".

Saya bukan pendukung politisi FZ lho saya menulis karena terlalu sayang untuk dilewatkan mengenang awal dan mengapa Supersemar itu bisa;" sesakti "ini.

Memang peristiwa sejarah tidak bisa terulang lagi karena kitalah manusia yang bisa membuat sejarah.

Siapakah yang membuat supersemar  dan memerintahkan penumpasan pemberontakan PKI itu?

Friksi dan keadaan yang bagaimana sehingga supersemar lahir?

Mengapa harus Soeharto yang diberi amanah saat itu?

Tiga pertanyaan yang bisa jadi sangat beda jawabannya dengan buku-buku sejarah yang ada dari tingkat SD, SMP,.SMA sampai Perguruan tinggi (PT).

Orang tahunya penumpasan PKi yang konon hampir 6 juta orang (buku dalih pembunuhan massal)  itu atas kuasa Soeharto yang terlalu frontal memegang Supersemar.

Padahal Soeharto hanya pengemban amanah dan juga pelaksana lapangan yang resikonya bisa mati juga di lapangan.

Menjawab tiga pertanyaan tersebut diatas saya sekali lagi yakin Soekarno memanggil Soeharto atas ide gagasannya untuk emban amanah ini (dalam beberapa buku kudeta merangkak Soeharto  konon anak buah Soeharto menodong Soekarno untuk membuat Supersemar)  konon ini dari saksi mantan Cakrabirawa yang bebas dari hukuman setelah Soeharto lengser.

Bila Soekarno yang secara sadar membuat Supersemar ini maka dialah juga "bertanggung jawab" atas peristiwa 1965.

Sekali lagi tulisan ini menulis Sejarah Supersemar secara kekinian untuk membuka wacana baru dialeta yang cair dan bukan mencari dalih pembenaran dibalik tindakan nyata Soeharto menumpas PKI adalah Supersemar ini landasannya.

Waktu memang berpihak kepada Soeharto sebagai "operator lapangan" di dua momentum yang sungguh untungkan dirinya 32 tahun menguasai negeri ini.

Sungguh momentum yang krusial, genting dan desakkan rakyatlah yang secara sadar membuat Soekarno membuat  Supersemar yang inisiatif ini atas tekanan atau kesadaran dirinya yang bersikap negarawan yang memanggil untuk itu tidak bisa disalahkan oleh sejarah yang ada.

Kadang para sejarawan terlalu text book dan lupa untuk menggali lebih dalam lagi yang mereka tahu sekarang adalah hilangnya naskah asli, tanpa mau  tahu di balik Supersemar itu dan latar belakang dibuatnya oleh Soekarno saat itu.

Sejarah kekinian bisa jadi Soeharto hanya operator lapangan yang beruntung dua kali dalam sejarah nasional dan mengganti Soekarno adalah keberuntungan yang diraihnya dengan keras.

Sekali lagi bila sejarah Supersemar dikoreksi akan muncul fakta baru yang disembunyikan OrDe Baru dan juga Fakta ketidak mampuan OrDe Lama  menumpas Pemberontakan PKI 1965.

Sekali lagi peran tokoh di sejarah lahirnya Supersemar ini tidak bisa tergantikan (kecuali ada fakta baru ) bisa jadi dikoreksi untuk kepentingan orde penguasa saat ini. Semoga bukan untuk kepentingan sesaat yang sesat adanya.

#sayyidj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun