Sekali lagi tulisan ini menulis Sejarah Supersemar secara kekinian untuk membuka wacana baru dialeta yang cair dan bukan mencari dalih pembenaran dibalik tindakan nyata Soeharto menumpas PKI adalah Supersemar ini landasannya.
Waktu memang berpihak kepada Soeharto sebagai "operator lapangan" di dua momentum yang sungguh untungkan dirinya 32 tahun menguasai negeri ini.
Sungguh momentum yang krusial, genting dan desakkan rakyatlah yang secara sadar membuat Soekarno membuat  Supersemar yang inisiatif ini atas tekanan atau kesadaran dirinya yang bersikap negarawan yang memanggil untuk itu tidak bisa disalahkan oleh sejarah yang ada.
Kadang para sejarawan terlalu text book dan lupa untuk menggali lebih dalam lagi yang mereka tahu sekarang adalah hilangnya naskah asli, tanpa mau  tahu di balik Supersemar itu dan latar belakang dibuatnya oleh Soekarno saat itu.
Sejarah kekinian bisa jadi Soeharto hanya operator lapangan yang beruntung dua kali dalam sejarah nasional dan mengganti Soekarno adalah keberuntungan yang diraihnya dengan keras.
Sekali lagi bila sejarah Supersemar dikoreksi akan muncul fakta baru yang disembunyikan OrDe Baru dan juga Fakta ketidak mampuan OrDe Lama  menumpas Pemberontakan PKI 1965.
Sekali lagi peran tokoh di sejarah lahirnya Supersemar ini tidak bisa tergantikan (kecuali ada fakta baru ) bisa jadi dikoreksi untuk kepentingan orde penguasa saat ini. Semoga bukan untuk kepentingan sesaat yang sesat adanya.
#sayyidj
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H