Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Supersemar Jika Dikoreksi Sejarahnya (03)

9 Maret 2022   20:32 Diperbarui: 9 Maret 2022   20:39 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekali lagi tulisan ini menulis Sejarah Supersemar secara kekinian untuk membuka wacana baru dialeta yang cair dan bukan mencari dalih pembenaran dibalik tindakan nyata Soeharto menumpas PKI adalah Supersemar ini landasannya.

Waktu memang berpihak kepada Soeharto sebagai "operator lapangan" di dua momentum yang sungguh untungkan dirinya 32 tahun menguasai negeri ini.

Sungguh momentum yang krusial, genting dan desakkan rakyatlah yang secara sadar membuat Soekarno membuat  Supersemar yang inisiatif ini atas tekanan atau kesadaran dirinya yang bersikap negarawan yang memanggil untuk itu tidak bisa disalahkan oleh sejarah yang ada.

Kadang para sejarawan terlalu text book dan lupa untuk menggali lebih dalam lagi yang mereka tahu sekarang adalah hilangnya naskah asli, tanpa mau  tahu di balik Supersemar itu dan latar belakang dibuatnya oleh Soekarno saat itu.

Sejarah kekinian bisa jadi Soeharto hanya operator lapangan yang beruntung dua kali dalam sejarah nasional dan mengganti Soekarno adalah keberuntungan yang diraihnya dengan keras.

Sekali lagi bila sejarah Supersemar dikoreksi akan muncul fakta baru yang disembunyikan OrDe Baru dan juga Fakta ketidak mampuan OrDe Lama  menumpas Pemberontakan PKI 1965.

Sekali lagi peran tokoh di sejarah lahirnya Supersemar ini tidak bisa tergantikan (kecuali ada fakta baru ) bisa jadi dikoreksi untuk kepentingan orde penguasa saat ini. Semoga bukan untuk kepentingan sesaat yang sesat adanya.

#sayyidj

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun