Situasi hatinya atas nama demi rakyatlah yang membuat Supersemar itu dibuatnya karena situasi dan kondisi saat itu.
Atas nama tanggung jawab sebagai yang dipercaya sebagai pengembang amanat dan atas desakan rakyat, tentara dan partailah keputusan bulat untuk membuat surat perintah sebelas maret ini akhirnya di buat di istana negara (Bogor).
Sebuah analisa minor karena suasana hati  seorang pimpinan negara bisa jadi mengeluarkan sebuah keputusan yang bijaksana atau malahan kontroversi sampai sekarang.
Pertanyaannya apakah Soekarno sebagai pemimpin besar revolusi saat itu benar-benar takut karena utusan Soeharto?
Apakah Soeharto memerintahkan menodong presiden dengan ancaman senjata (menurut penuturan saksi mantan prajurit cakrabirawa)?
Sejarah dan kejadian hanya  dinding-dinding  istana negara yang tahu sebenarnya tentang kejadian malam menjelang di tekennya Supersemar oleh Presiden Soekarno saat itu.
Saya coba menulis suasana hati bukan suasana genting saat itu, karena suasana hatilah yang membenarkan  sebuah kejadian harus disikapi saat itu.
#sayyidj
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI