Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Malioboro di Antara Bisnis dan Budaya (2)

23 Januari 2022   12:47 Diperbarui: 23 Januari 2022   13:27 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh sebenarnya gaung "kematian "Malioboro seakan sudah nyata dan akan tinggal sejarah karena tata kelola yang tidak profesional pemda DIY.

Setelah berdirinya bandara YIA pertumbuhan kota jadi ke arah barat banyak toko yang sedikit demi sedikit akan relokasi kesana apalagi bila jalan tol sudah jadi semakin sepi adanya.

Malioboro yang dulu sangat berbeda dengan saat sekarang, jauh, karena kehilangan ruh budaya, yang ada ruh bisnis dan cari untung.

Bila tempat wisata pedestrian itu jadi hanya akan utamakan bisnis bukan pupuk nilai budayanya itu nyata!

Langkah nyata pemkot kota Jogja dan Pemda DIY ini sungguh bagus untuk niat tumbuhkan kawasan nilai heritage pada selasar dan bangunan kunonya, tetapi sejarah keemasan jalan Malioboro ini kelak hanya terpaku pada nilai bisnis dan lupakan nilai yang lain.

Ning ngono yo ngono ning ojo ngono belajar kasus YIA ketika gubernur Jogja kalah karena salah menetapkan lahan maka relokasi PKL Malioboro ini harusnya arif dan bijaksana.

Pemaksaan kehendak akan lukai hati rakyat dan turunkan kepercayaan dan tingkat legitimasi pejabat DIY ingat itu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun