Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tempe Mba Nanik Memang Ngangeni

4 November 2021   19:13 Diperbarui: 4 November 2021   19:38 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ini kan..."belum aku sempat menerkanya ada mas Wanto menyahutnya

"Baru seminggu mas jualannya, ini tempenya hangat"

Aku merogoh uang sepuluh ribuan dan semua gorengan termasuk tempe yang lezat itu berpindah pada kantong kresek. Waktu di perjalanan aku berpikir keras siapa wanita  penjual tempe goreng itu.

"Ah itu kan nanik"aku ingat sambil standarkan motorku lalu istriku menghampiriku

"Mas juga beli gorengan ya?" Tanya istriku penuh lidik padaku.

"Kenapa dik?"

"Itu janda muda seminggu ini bikin goyah iman para bapak dan pemuda"

"Maksudnya?"

"Jualan tempenya itu lho mas sambil ikuti aku masuk kerumah aku tidak tahu karena benar-benar focus di sekolahan dan nginap karena medannya yang sulit buat nglajo Bantul ke Kokap Kulon progo

"Aku rasa biasa saja dik"jawabku sambil coba memeluk istriku.

"Et...tunggu sudah prokes belum?" Pertanyaan yang buatku harus mandi sore ini juga untuk bisa memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun