Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Endemi #Endgame 2022

1 Oktober 2021   20:33 Diperbarui: 1 Oktober 2021   20:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kebebasan" itu

Sungguh endemi tidak serta merta kita lepas dari pandemi covid 19 ini. Endemi adalah sebuah keadaan yang harus kita hadapi bertahun-tahun yang akan datang dan virus Covid ini tidak dan belum musnah adalah nyata. 

Inilah mengapa kita harus bisa hudup berdampingan dengan virus ini selama virus ini belum musnah dimuka bumi ini!ngeri dan bisa buat kita ngelu!

Waktu bisa membuktikan tinggal tiga bulan tahun ini berakhir nanti kita songsong tahun 2022 yang lebih optimis, sehat dan patuhi prokes dengan lebih tertib serta ikut vaksinasi.

Namun sedikit kebebasan ini masih membuat lunturnya kepatuhan bermasker dan cuci tangan benar adanya itulah yang bisa buat khawatir kita, masih gelapkah tahun 2022 kelak ? Kitalah yang akan jalani dan alami

Karena bisa jadi kelak botol-botol handsaniter, wastafel, dan masker tinggal kenangan karena kita tinggalkan dengan sengaja. 

Lalu lihatlah kuburan-kuburan korban covid 19 bukan menambah kita waspada dan hanya "pengingat" tanpa kita sadar diri betapa pandemi corona ini sungguh buat kita sedih dan terlena benar adanya.

Lupakah kita saudara dan tetangga kita yang meninggalkan kita karena wabah ini Renungkan.

Sebab Endemi bukan akhir dari pandemi covid 19 ini dan semoga bukan end game untuk 2022 kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun