Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jejak Bapak, 1965: Hantu Zaman (06)

6 September 2021   19:52 Diperbarui: 6 September 2021   20:18 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Politisasi dibidang kebudayaan akhirnya melahirkan sebuah Manifesto kebudayaan seakan di plesetkan sebagai "Manikebu " yang sungguh berbeda banget dengan  seni sebagai perjuangan politik dan menolak seni ala barat. Sungguh semua sepertinya tersihir dari pidato Soekarno saat itu.

September ini sekali lagi tidak akan terlupakan oleh semua anak bangsa dan inilah yang sebenarnya aku tidak akan buat bulan ini penuh misteri.

Seperti berjalan ditengah malam buta tanpa bawa lentera  sungguh lentera itu ada di setiap dada kita, walau begitu tetap waspada adanya batu sandungan beserta kerikil tajam serta onak durinya.

Semua karena syahwat-syahwat kekuasaan yang tidak ada hentinya bisa membenturkan keyakinan, ideologi dan niat seseorang, kelompok maupun partisan partai. Membenttuk suatu cita-cinta yang mereka agungkan dengan segala cara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun