Jawa. Satu Windu ada 8 tahun.Â
Perhitungan dari primbon orangWindu dibagi 4Â
1.Windu Adi
2.Windu Kuntoro
 4.Windu Sancahya
 Sejak tahun 2013 s/d 2021 masuk windu sengoro. Windu Sengoro berahir tgl 10 agustus atau 1 suro atau tahun baru islam/ Jawa. Arti sengoro = full musibah. Jadi setelah 1 suro / tahun baru islam atau tgl 10 agustus 2021, Kita memasuki Windu sancahya / bersinar, Inilah perhitungan windu terakhir dari delapan windu sejak 2013 sampai 2021
Tahun baru islam 10 Agustus 2021 tahun baru yang ditunggu oleh umat islam. Bukan saja disini tetapi seantero dunia. Tahun baru yang tidak di isi hura-hura seperti tahun baru masehi (1Januari) tetapi diisi dengan doa, sholawat dan wiridan keselamatan diri.
Tahun baru Suro (jawa) sebuah jejak tahun sakral buat masyarakat jawa di jalankan dengan khidmat di Yogya dilakukan topo bisu mubeng beteng dan disolo dengan mengarak kebo bule (sebelum corona dijalankan) tetapi sekarang adat ini tidak dijalankan karena pandemi corona ini tidak boleh berkerumun dan harus jaga prokes.
Adat mubeng beteng atau keliling beteng dengan mbisu (tidak bersuara) sudah hampir sejalan umurnya dengan berdirinya kraton Kasultanan Ngayogyokarto Hadiningrat sebagai pengeling-eling saat kanjeng Sultan Agung berhasil satukan penanggalan Jawa dan Arab sebagai penanggalan baru sesuai kejawen alias di jawakan.
Inilah sebuah prestasi kenapa satu suro (jawa) Â adalah tanggal "sakral"buat masyarakat jawa khususnya dan orang-orang jawa di seluruh bumi ini.
Satu suro bisa jadi sebuah perubahan nyata dan dikehendaki untuk yang kelebih baik dan sejahtera kedepannya.
Karena semua sudah takdirnya 2021 seyogyanya inilah akhir delapan windu  sejak dihitung 2013 dan di ujung tahun baru islam 10 Agustus 2021 menurut petung Jawa adalah akhir delapan windu yang bernuansa cahaya windu Sancahya/bersinar inilah yang diharapkan kita dan seantero dunia lenyapnya pandemi virus covid 19 adalah doa terbaik kita di ujung pergantian tahun baru(Jawa)/Islam ini.
Harapan dan kenyataan
Satu suro 10 Agustus 2021 adalah pergantian windu Sengoro(yang full musibah) menjadi tahun sancahya(yang penuh sinar) pengharapan yang lebih baik menuju cahayaNya yang mana bisa ditafsirkan kita bisa sedikit bernafas lega untuk terhindar dari pandemi corona ini. Doa yang terbaik karenanya itulah yang diperlukan untuk dipanjatkan kepada penguasa alam semesta ini semoga bisa terhindar dari wabah ini.
Wong Jowo penuh perhitungan dalam melangkah untuk hidupnya dan kehidupan bersamanya bisa menyeimbangkan jagad makro cosmos dan mikro cosmos, Â artinya kepercayaan pada sang pencipta untuk hidup lebih baik adalah nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H