Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Eksistensi Majalah Bahasa Jawa ke Mana Sekarang Berlabuh?

16 Juni 2021   10:47 Diperbarui: 16 Juni 2021   13:03 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun tanpa kita sadari conten siaran di radio-radio masih gunakan bahasa jawa dalam pengantarnya  dan masih eksisnya acara Anfkringan di tvri jogja, Wedang ronde di Adi tv, dan juga leyeh-leyeh di RBTV/Kompas tv nampak salah satu contoh pemakaian bahasa jawa dan juga di conten berita nasional yang berbahasa jawa di SCTV daerah Yogyakarta serta di Golbal tv jg di Indosiar tampaknya inilah ujung  puncak eksistensi perwujudan media massa bahasa jawa akhir-akhir ini.

Sebuah buletin berbahasa jawa, lomba novel jawa, gegiritan dan cerkak sebagai upaya pembendungan kepunahan media massa berbahasa jawa. Walaupun tanpa kita sadari conten siaran di radio-radio masih gunakan bahasa jawa dalam pengantarnya  dan masih eksisnya acara Anfkringan di tvri jogja, Wedang ronde di Adi tv, dan juga leyeh-leyeh di RBTV/Kompas tv nampak salah satu contoh pemakaian bahasa jawa dan juga di conten berita nasional yang berbahasa jawa di SCTV daerah Yogyakarta serta di Golbal tv juga di Indosiar tampaknya inilah ujung  puncak eksistensi perwujudan media massa bahasa jawa akhir-akhir ini.

Walaupun hanya sekedar suplemen di harian KR jogja dan Harian jogja atau Suara merdeka semarang inilah perjuangan media massa berbahasa jawa akhirnya bisa mencapai misinya bahwa media dan bahasa jawa belum sepenuhnya punah di gerus zaman milinea, tiktok dan media sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun