Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Pantai (15) Sepi

5 Juni 2021   21:02 Diperbarui: 5 Juni 2021   21:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"ini yang sok mau jadi pahlawan hidupkan lagi gedung gudang es itu" aku diam tetapi ada  lik Dal yang peringatkan dia" sst dia anaknya

" aku tidak mau dengar karena aku langsung bayar pesananku.

"kembaliannya ambil saja"  kataku sambil pergi dari situ.

Sampai rumah bapak hanya tertawa saja
"jangan sok kamu le, berat tuh perbaiki mesin itu semua orang menyerah kok'
"Saya tetap berusaha pak.

"jawabku singkat bapak  simbok dan adik coba hiburku. Sungguh malam minggu yang sepi karena dengar-dengar tetangga desa banyak yang terjangkit wabah corona ini sehingga ada isolasi mandiri berdampak pada pesisir ini semua tempat hiburan di tutup demi kesehatan dan inilah dampak pada kami itulah yang ada saat ini.

Pandemi ini menekan kehidupan sosial ekonomi kami tetapi tekad kami satu selama deburan ombak masih ada dan layar terkembang nafkah tetap ada karena rezeki dari Allah swt kita tetap berusaha semampunya sambil berdoa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun