Waktu telah buktikan siapa tokoh reformis yang benar-benar membela rakyat dan tokoh reformis yang akhirnya dapat kursi dipemerintahan berubah gendut dan membela pemerintahan dan lupa pada rakyatnya, repleksi diri memang harus dan penting mengapa banyak yang dulu jadi pahlawan sekarang jadi pecundang dan oportunis membeka yang bayar dan jadi budak parpol demi kursi empuk jabatan.
Sedikit demi sedikit kelihan doyongnya orde reformasi ini. Partai terlalu sibuk masalah intern dan perpecahan seakan nyata karena masalah kepentingan pribadi dan motif ekonomi serta kekuasaan tanpa tahu derita rakyat karena pandemi corona.
Performa pemerintahan sampai presiden ke tujuh ini masih lupa pada rakyat inikah yang dinamakan siklus orde itu?
Performa orde reformasi semakin jauh dari rakyat dan cenderung ingkar dari perjuangan untuk libas KKN disemua lini bangsa ini. Karena semakin nyata pelanggaran itu didepan mata kita sistematis dan terencana.
Apakah presiden ke tujuh saat ini bisa balikkan situasi "karma" suatu orde  lama dan orde baru tidak menimpa orde reformasi ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI