Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Rindu Silahturahmi Langsung

13 Mei 2021   13:57 Diperbarui: 13 Mei 2021   14:27 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Rindu silahturahmi langsung

Sayyid jumianto

Tanggal 13 Mei 2021 hari kemenangan itu telah datang walau semua tampak kelabu karena masih di suasana pandemi covid 19. 

Kata maaf sedang laku keras tanpa bataa watu. Semua karena harus patuhi protokol kesehatan, pandemi, langkah pemerintah untuk larang mudik  adalah sebuah larangan demi kemanusiaan kita.

Kata maaf sedang banyak seperti air bah menguyur semua lini semua sendi kehidupan insan setelah sebulan puasa menahan diri untuk berpuasa.

Walau mudik dilarang tetapi nafsu untuk mudik secara fisik banyak yang nekat tak peduli bahaya covid corona di kampung halaman. Maaf pemerintah tidak ijinkan semua mudik

Semua berujung kata mohon maaf demi ikhlasnya jawaban maaf yang ada untuk kita.

Apakah harus kita meminta maaf dulu atau memberi maaf dulu?

Pertanyaan yang tidak bisa dijawab secara satu arah dan sepihak semua terwujud dalam bingkai silahturahmi yang universal dan majemuk itulah sekarang adanya.

Tidak ada kata tiada maaf bagimu karena kehidupan sosial kita  hanya satu kata semua saudara, sedulur dan keluarga. 

Maka kata maaf adalah jalan pintas juga jalan tol menuju jalinan komunikasi silahturahmi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun