Sayyid jumianto
Tanggal 13 Mei 2021 hari kemenangan itu telah datang walau semua tampak kelabu karena masih di suasana pandemi covid 19.Â
Kata maaf sedang laku keras tanpa bataa watu. Semua karena harus patuhi protokol kesehatan, pandemi, langkah pemerintah untuk larang mudik  adalah sebuah larangan demi kemanusiaan kita.
Kata maaf sedang banyak seperti air bah menguyur semua lini semua sendi kehidupan insan setelah sebulan puasa menahan diri untuk berpuasa.
Walau mudik dilarang tetapi nafsu untuk mudik secara fisik banyak yang nekat tak peduli bahaya covid corona di kampung halaman. Maaf pemerintah tidak ijinkan semua mudik
Semua berujung kata mohon maaf demi ikhlasnya jawaban maaf yang ada untuk kita.
Apakah harus kita meminta maaf dulu atau memberi maaf dulu?
Pertanyaan yang tidak bisa dijawab secara satu arah dan sepihak semua terwujud dalam bingkai silahturahmi yang universal dan majemuk itulah sekarang adanya.
Tidak ada kata tiada maaf bagimu karena kehidupan sosial kita  hanya satu kata semua saudara, sedulur dan keluarga.Â
Maka kata maaf adalah jalan pintas juga jalan tol menuju jalinan komunikasi silahturahmi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H