Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anak Pantai

29 April 2021   14:51 Diperbarui: 29 April 2021   15:22 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kapal bapak

Dulu bapak pernah punya kapal sendiri diusahakannya bersama lima orang temannya berlayar mencari ikan tetapi musibah itu datang.


Gelombang besar itu menghantam mimpi-mimpi kami sebagaian teman bapak tergulung ombak bapak tidak mau melaut karena masih trauma. 

Bukan masalah kapal baru sempat bapak diminta menjalankan perahu juragan kapal tetapi bapak memilih membuang jangkarnya dilaut. Bapak sekarang hanya buruh bersihkan ikan dan kapal itulah mengapa bapak tidak melaut karena trauma dan beban utang yang menumpuk demi keluarga kami


#anak pantai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun