Alsayyid jumianto
Air  matanya masih basah pipiny diusap dengan pelan linangan bening sembab masih ada iujung pelupuk mata ini bukan sedih dan kesedihan yang dalam ini menghujam dadanya.
"aku tidak tahu semua harus berlau secepat ini" bisiknya pelan
" sudah Ning jangan sedih " bujuk seorang wanita di sebelahnya.
"bukan masalah tidak sdih mba ini rasa yang dalam dan semakin aku ingin lupakan semua terbayang dan masih tterkenang di hati ini maba' sesenggukannya semakin  menajadi seperti hujanyang tercurah di malam ini bukan rintaik saja tetpi lebat dan membuat suasana dingin seakan menghantar kesedihan seorang wanita atas cintanya.
Semua sudah berlalu
Malam ini
Ada rindu yang tidak bisa terkabulkan
Aku tahu  sayangku
Ini tentang cinta kita berduaÂ
Yang entah mengapa harus berakhir dengan duka lara ini
Puisi ini di lihatnya di bacanya pelan seiring hujan semakin deras di luar sana ini tentang rasa yang tidak bisa di tukar oleh apapun  kecuali terbalaskan.
"janji setia mba" lirih ceritanya
"janji-janji tidak harus di tepati to dik" jawab wanita di sebelahnya.
"janji untuk membawaku ketemu kelaurganya" lirih suaranya seakan tertelan riuh hujan malam ini.
"sudahlah jangan kamu sdih dk" bujuk wanita disebelahnya lagi.
"kami sudah membeli cincin kawain mba dan hari baik itu sudah kami tentukan mba, aku tidak tahu kenapa harus begini, takdirku dan masku" sesenggukan  tangisnya mulai pecah di malam ini seakan menandakan kehilangan yang dalam atas tragedi yang dilaminya!
Waktu
Kadang bisa terciptaÂ
Dan juga terlupa
Â
Cepat berlalu
Atau lambat
Â
Kita akan kembali padaNya
Sekali lagi Ning membaca puisi di Hpnya yang dikirimkan oleh sang kekasih hatinya, nampaknya inilah pertanda di akan"pergi jauh" dan ini menjdai nyata sekarang kehilanganlah yang membuatnya bersdih malam ini.
"aku tidak bisa mengatakan betapa kehilangan adalah sebuah tragedi kehidupan yang ada aku tidak bisa berkata apapun mba" jelasnya pada mba
"tetapi matahari akan selalu terbit di timur dik itulah kuasaNya dan kita jalani takdir ini didunia dengan lapang dada ya dik" bujuk mba disebelahnya.
Semua diam dan hujan di Yogya ini seakan menandakan jangan bersedih dan larut dalam kedukaan bahwa hujan juga merasakan maka basuhlah dengan airku ini semoga hatimu tenang.
#tragedi14112018
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI