Bukan saya mendukung salah satu calon dinegeri ini tetapi semua adalah nyata bagaimana sikap orang-orang Jakarta terhadap orang-orang daerah dlam menghadapi situasi bencana ini seakan.
Seorang petahana  langsung ke tempat bencana dengan fasiitas negera karena masih menjabat adalah hal lumarah untuk mengetahui lansung keadaan rakayatnya sedikit banyak juga mempengaruhi massa pendukungnya dan inilah mengapa efeck domino sudah terjadi adalah hal biasa karena masih dicintai rakyatnya tetapi sebaiknya sang penantang kesana  juga lebih baik ' ini bukan kampanye" entah inikah yang mereka sebut politisasi bencana ? jawabnya bisa  jadi tetapi apakah ini juga yang dinamakan politik bencana itu?
Politik bencana
Bisa saya tafsirkan sebagai kebijakan dadakan sebuah negara atas anasib rakyatnya yang terkena musibah bencana alam dan nyata bersekla besar dan berdampak korban banyak maka negara harus hadir
Bentuknya
Kebijakan, Peraturan mendadak, Bantuan matari, Pengerahan relawan dan gabungan untuk
Bencana di politisir
Penggunaan suatu bencana oleh oknum calon tertentu untuk menaikan "niai jual" nilai suaranya pada audien yang sedang terkena bencana
Bentuknya
Penggunaan bencana sebagai sarana untuk mendulang suara dengan berbagai hala yang menguntungkan mereka.
Terlepas dari politik bencana terutama jelang tahun politik 2019 sebaiknya kita harus arif dan pemilik kebijakan juga petahana harus bis amenenmpatkan diri pada porsinya alias harus bisa mengeuarkan  kebijakan dan action yang memuasakan semua pihak dalam hal ini khusus rakyat yang baru terkena musibah adalah hal utama dan hindarkan" kepentingan pribadi/partai" untuk mengatasi segala hal yang berhungan dengan kemanusiaan dan segalanya harus yang utama.