Mengapa diperebutkan pengaruhnya adalah adanya jumlah besar yang ada di negeri ini baik ormas,parpol maupun jumlah orangnya adalah sexy untuk di perebutkan partai nasionalis dan non islam adalah kenyataan yang ada
Bagaimana nasib orang islam dan partainya setelah pemilu adalah benar adanya di tinggalkan kelak lihat saja besok dalam pemilu 2019 dan kenyataan yang lalu benar adanya dan inilah mengapa partai dan orang islam diperebutkan partai non agama dan nasionalis karena kita tidak percaya diri untuk memilih dan berpartai islam adlah juga kenyataan yang ada.
Kembali kepada judul artikel ini sungguh sayang partai politi berbasis islam ternyata terbelah  besar dan tidak bisa mengajukan calon dari kalangan sendiri karena tidak melampaui ambang batas pencalonan yang 20 % tersebut.
Keterbelahan semakin nyata karena ada yang mendukung terang-terangan petahana dan juga mendukung penantang adalah nyata kembali lagi persoalan kita ada pada diri sendiri tidak percaya dirinya partai islam di negeri ini adalah juga nyata.
Kesimpulan dan anjuran
Partai islam harus  bersatu untuk meraih lebih dari 20% suara pemilu 2019 kelak baik yang mendukung petahana dan  mendukung penantang adalah wajib karena kedepanya sebenarnya partai islam harus bisa menjadi penyeimbang antara partai nasionalis dan non nasionalis , petahana dan penantang dan kelak bisa mengajukan sendiri capres dan cawapresnya di tahun 2024 adalah harus.
Karena sekarang "memanfaatkan" massa islam oleh kubu nasionalis adalah nyata dan inilah kelelmahan kita menjelang 2019 kelak karena terbelah dan kurang percaya dirilah yang menyebabkan kita cenderung memilih"garis aman"
#2792018