Hujan seminggu itu 17
Aku pernah jatuh cinta sepenuhnya padamu Nda ini tentang cinta kau dan rasa yang tidak mungki akuungkapkan lewat ucapan dan kata yang aku lukiskan dlam tuts-tuts laptop ini tetapi apa daya akuharus ungkapakan demi aku dan rasa hati yang terus bertanya tentang penolakanmu kala itu dan aku ingin waktu kembali untuk kita bercinta.
Lap angan itukembali nyata untuk meraihmu bukan aku menggunakan kesempatan  kala musibah ini Nda aku bukan pecundang mengharapkan kecelakaan dan jatuh seseorang aku profesional dengan cinta ini.
"profesional dengan cintamu mas?" tanyamu agak geli padaku
'karena malam akan berganti pagi aku optimis nda" jawabku lemah
"namun aku tidak bisa mengukur dalam hatimu mas" jawabnya basa-basi lagi aku tahu
Aku harus mengakui bahwa semua ini sudah ada waktunya mengakui takdir bahwa aku dan kamu seharusnya tidak bersatu kembali ini tentang cerita nyata aku dan kamu Nda.
Waktu menentukan benar adanya inilah sebenarnya yangaku harus tulis untukmu untuk sekilas cinta kita di antara fat morgana hidup dan kenyataan ini.
Waktu
Seakan menjadikan kita lupa
Sudah sekitar delapan tahun
Sungguh menyiksa hati
Membuat dendam cintaku padamu
Searah jarum
Searah matahari pergi
Searah langit berbingkai biru
Aku dan kenyataan
Kamu cinta abadiku
332018bukanpuisicintalagi
"apakah harus mas ke Jogja lagi, hanya untuk meneui bekas cintamu ini mas?" tanyamu sendu kembali
"salah satunya untuk mengarungi cintamu lagi" jawabku
"aku bukan lautan yang entah mengapa tidak mau lagi kapal cintamu berlayar dan berlabh lagi mas karena sudah bocor kala itu dan aku takut tenggelam bersamamu lagi" jawaban puitis yang tidak aku sangka dan duga.
"kapalnya sudah diperbaiki dan tidak bocor cinta ini sayang" jawabku sambil merayunya
'masih saja gombalanitu mas ucapakan padaku" kami semua tertawa riang
Bukan karena cinta saja aku rindu bahagia itu bersama cerita cinta kita yang abadi dan entah mengapa seperti roda ada diatas dan kebawah..cokromanggilingan.
"masih percaya pada waktu mas bicara tentang kalla, bathara kallla, sang kala, cokromanggilaingan dan.." dia menyebut sang waktu aku kaget juga
"masih aku percaya manusia ada dalam perjalanan waktuNya" jawabku
"lalu aku dan mas tidak menyadarinya bahwa kita terhempas dan tertikung oleh sang waktu itu juga" jawabannya membuatku mengangguk kecil
332018yogyadalammendung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H