Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Silahturahmi (4): Blusukkan Tidak Sama dengan Silahturahmi Politik

18 November 2016   17:26 Diperbarui: 18 November 2016   17:39 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik silahturahmi

1. aktor orang yang jadi secara politik bisa presiden, gubernur, bupati, walikota, lurah dan dukuh

2.sasaran pejabat, ormas besar tertentu, tni, polri.

3. menentramkan rakyat, dan menjaga kepercayaan pemilihnya

4. obral senyum dan suatu kesepakatan baru dari lawan politik dan kawan politik

5. obral iba supaya"pemerintahannya" tetap jalan dengan aman.

6. sifat temporer bila ada kasus nasional (kasusiati) tertentu

Persamaan keduanya: menggolkan dan mengamankan agenda politik.

Dampak negatif: untuk keduanya sama


Dok.pri.alsayyidja
Dok.pri.alsayyidja
Tumbuh janji dan KKN model baru,  karena janji menimbulkan "korupsi", pembohongan publik dan janji palsu dan hanya bersifat temporer, habis itu rakyat dilupakan!

Analisa dan saran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun