Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik Silahturahmi (4): Blusukkan Tidak Sama dengan Silahturahmi Politik

18 November 2016   17:26 Diperbarui: 18 November 2016   17:39 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blusukan, kata yang fenomenal kebetulan di populerkan oleh yang sekarang jadi pemimpin RI 1 di NKRi. Seakan seperti pendahulunya yang kepengin bin "kepo" ingin memperoleh dampak siknifikan dari kegiatan blusukan (politik ) ini.

Terkait judul tersebut saya prehatin sampai hari ini ibukota nampaknya  masih " meriang dan flu" atas suatu kasus berbau sara oleh sang incumbent, dan inilah yang menarik ada lebih 100an pilkadal di NKRI ini tetapi yang diblowup hanya pilkadal di DKI, yang daerah porsinya mana?, PR untuk media massa nasional.

Kembali  ke judul blusukan politik # politiksilahturahmi tidak sama bin beda banget walau tujuannya sama!

Beda blusukan politik dan politik silahturahmi adalah pada niat dan siapa yang menjalankannya.

Blusukan (politik)

1. aktor calon/incumbent  kepala daerah

2. sasaran rakyat langsung

3. cara tebar pesona dan mengunjungi langsung

4. obral janji

5. obral program

6. waktu kampanye saja dijalankan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun