"Ya"
"Masa lalu biarlah berlalu sebagai pelajaran!"
"Aku pasrah mbak"
Aku kosongkan hati karena bayangan jilbab biru seakan tidak bisa hilang di benakku, tentang senyuman itu, tentang candamu, yang selalu manis dibibir dan raut wajahmu yang selalu ceria itu masih erat masuk dalam hatiku.
"Mas datang taarufi aku ya?"
"Ya"aku senang bukan main dan pengen selekasnya meminangnya.Â
"Aku cepat kembali mas mau ujian skripsi bulan depan, aku mau mudik dulu ke Bandung"
"Aku antar sayang?"
"Nanti abi umi tanya ini suamimu?"
"Calonkan?"
"He..he" dia senyum manis distasiun Tugu Jogja inilah terakhir aku melihatmu.