“karena ?” tanya ibu
“saya bukan anggota polisi bu, lagian mas harun sudah tidak ada dan kami sudah tidak bisa menghuni rumah dinas ini lagi”
“tetapi kok jauh?”’ tanya bapak
“bagian, tabon bapak dan simbok pak” jawabku sedikit pelan
“bagaimana dengan tawaran sri?” tanya ibu padaku
“aku tidak bisa mennerimanya bu”
semua diam, bapak ibu mertuaku hanya diam dan aku mendengar keputusan bapak
“terserah kamu biru”
“ya bapak dan ibu hanya pasrah itu keputusanmu”
Hati ini serasa di gerojok oleh es salju kutub selatan dan hatiku hanya berucap “alhamdulillah ya Allah swt”
Suara kedua anakku sudah tidak terdengar dan aku lihat dion dan dinda pergi kehalaman samping bermain.