Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 70,71,72, dan 73

3 Juni 2016   16:51 Diperbarui: 3 Juni 2016   16:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“karena ?” tanya ibu

“saya bukan anggota polisi bu, lagian mas harun sudah tidak ada dan kami sudah tidak bisa menghuni rumah dinas ini lagi”

“tetapi kok jauh?”’ tanya bapak

“bagian, tabon bapak dan simbok  pak” jawabku sedikit pelan

“bagaimana dengan tawaran sri?” tanya ibu padaku

“aku tidak bisa mennerimanya bu”

semua diam, bapak ibu mertuaku hanya diam dan aku mendengar keputusan bapak

“terserah kamu biru”

“ya bapak dan ibu hanya pasrah itu keputusanmu”

Hati ini serasa di gerojok oleh es salju kutub selatan dan hatiku hanya berucap “alhamdulillah ya Allah swt”

Suara kedua anakku sudah tidak terdengar dan  aku lihat dion dan dinda pergi kehalaman samping bermain.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun