Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 70,71,72, dan 73

3 Juni 2016   16:51 Diperbarui: 3 Juni 2016   16:55 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“segitunya?”

“aku tahu tidak bisa lepas dari kedua anakku itu Yun”

“aku juga tahu”

“tentang apa?”

“tentang mas ganteng yang sedang membuat jatuh cinta mba biru”

“kamu tahu saja Yun”

“tahuuuuu”

“hahahah…”

Aku sudahi teleponya dan aku tahu Yun ternyata senang juga aku bisa bertemu lansgung mas ganteng itu.

Jogja hari awal Juni memang aneh kadang hujan dan kadang panas membara, dimana inikah rahmatNya yang mengiring akan puasa ramadhan, aku hanya berharap kelak aku bisa menemui puasa ini lagi walau aku sadari bahwa  puasa ini adalah ramadhan kelak sudah tanpa mas harun lagi disisihku, aku tahu dan berusaha tetap bersyukur dan gembira menyambuta ramadhan ini.

Aku akan berusaha nyekar ke makan mas harun di Bantul dan aku jadi tidak enak pad aibu dan bapak mertuaku karena aku diharpkan menjadi istri kedua mas Bejao aku belum bisa menjawabnya dan inilah mengapa jelang ramadahn ini terasa sunyi di hatiku ini hanya ibu kemarin mengsms aku disuruhnya aku bersama-sama nyadran ke makam mas harun bersama mereka .

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun