Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Tantangan Menulis Novel 100 hari] Buku Biru 64, 65 dan 66, 67

31 Mei 2016   16:45 Diperbarui: 31 Mei 2016   16:53 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jawaban ini aku tunggu setelah petang menggelayut, setelah mendung kelabu  menyelimuti awan jambu arah hatiku ini, sejak meninggalnya mas Harun, aku hanya berharap pelindung, seorang kekasih hati yang terdalam dalam lubuk hati ini, baru kusadari cinta itu kembali bersemi walau aku tahu belum terlambat dan dan masih adakah waktu  untuk hari ini?

KAdang aawan dan hujan membuat hati semakin galau dan kadang awan dan hujan entah mengapa bis amembuat hati semakin indah bila mengenangnya dan dikala hujan senangnya bila bisa hujan-hujan menjadikan hati seakan kembali kemasa kecil yang lalu.

Masa yang indah dan tidak bisa kembali lagi, tidak mau  dilupakan kembali kala sudah dewasa kelak.

“apakah kamu rindu lelaki bila malam?

“jawabnya ya dan aku tidak munafik..’

“rindu tentang malam yang mendesah hati dan mendebarkan jantunmu biru”

“jawabnya selalu aku menrindukan degubjantung itu”

“apakah  berangan bercinta dengan mas bejo dengan mba sri juga satu waktu kelak?”

“aku tidak bis apungkiri inilah yang aku hendak katakana tidak bisa!”

“aku tidak bisa menyayat hati kecil istri tua, bila jadi istri muda”

“aku juga tidak mau menjadi istri tua bil kelak suamiku yangbaru menjadikan aku istri tua dan memadukan aku dengan yang muda”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun