HARI KE64
#TantanganMenulisNovel100Hari
CINTA, BUKAN NAFSU (2)
Malam yang semakin larut membuat hembusan angin di akhir Mei selalu mengingtakan aku akan beningnya cinta dalam hampran yang nyata, aku sudah punya dua buah hati yang menjadi pelipur lara di kala duka dan senang. Walu kadang kangen serasa hujan mei ini terus mengguyur hati dan batin yang dalam ini, mengerus menghujani duka dan lara dalam relung batinku ini.
Apakah kamu tahu desir hati ini ingin menyatakan aku baru jatuh cinta lagi kepada kekasihku yang lalu,karena aku yakin bunga-bunga cinta ini akan tumbuh sering musim penghujan di akhir bulan ini, adalah nyata!.
“mas mengapa kamu tidak datang waktu hari penentuan itu?”
“mengapa kamu sengaja tidak menepati janji kita?”
“mengapa harus meninggalakan aku dengan hatiku yang marah kepadamu?”
“apakah kamu tahu cinta tidak pernah padam lagi di hati aku?”
Pertanyaan yang membuat gusar setelah ber tahun-tahun aku baru mulai menyibak awan mendiung ini lewat novelmu itu.