Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pathok Bandara 42, Sebuah Novel

24 April 2016   20:08 Diperbarui: 24 April 2016   20:12 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

seakan tidak mau tahu

cangkul dan bajak kami menganggur

 

dalam sepi

 

alsayid ja.jogja 242016april

 

Bait puisi penyembuh rasa duka dan lara, ditengah senyum pejabat dan bisnisman dan pengembang, kontraktor dan pemilik modal yang semakin hari menelikung dan menjerat leher kami rakyat kecil dan emnginjak harga diri kami yang dibenamkan dalm lumpur ketidak pastian dan  kecongkahan uang yang datang bermilyaran dan bertrilyun dalam hitungan angka-angka yang rakus dan tamak itu

 

Bersambung

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun