Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Buku Biru 20, [Tantangan Menulis Novel 100 hari]

2 April 2016   14:29 Diperbarui: 2 April 2016   15:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="alsayidja"][/caption]

Cerita yang kemarin :

http://fiksiana.kompasiana.com/alsayidjumianto/buku-biru-19-tantangan-menulis-novel-100-hari_56fe7f62c322bd971cfe30ef

#‎TantanganMenulisNovel100Hari

 

Rencana Allah swt tak terkira ini ujian atau rezeki aku dan kedua anakku aku tidak tahu, hanya wajah mas Harun tidak bisa aku hapus dalam hatiku yang dalam ini.

Bapak dan ibu mas  Harun menurut aku tahu rencana mas Bejo ini, aku tahu pasti mereka melihat luarnya aku memang repot jadi bapk dan juga ibu kedua anakku ini.

“pikirkan saja dik Biru semoga hatiu bisa berubah” bujuk mba Sri padaku

“ya mba kan bisa ada yang melindungi kelak” dik Jun juga ikut membujukku

“aku punya pertimbangan lain mba, nanti aku mencari petunjukNya”

“masih cinta mas Harun ya mba?” tanya di Jun padaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun