“masih…”jawabku pelan
“sebaiknya kamu ove on tatpmas depan ya dik” bujuk mba Sri padaku lagi
“hanya Allah swt yang bisa membolak-balikan hati kita,mba dan adiku sayang”
keadaan mulai cair mas Bejo juga tersenyum padaku penuh arti, tidak malu-malu karena sang istri sudah terus terang ingin meminangku untuk dijadikan istrinya, tetapi apakah kamu tahu sebenarnya hati ini tidak ikhlas bila menjadi madu dan menjadi istri muda aku takut nantinya sang suami tidak bisa adil dengan istri tua.
Takut mendapat laknat Allash swt bila tidak bisa memenuhi kewajibansebagai istri dan takut lagi bila Dion dan Dinda mennyakan mengapa mama mau?
“kamu kok diam BIru”
Aku tergeragap lagi kali dan aku menjawab seketika
“hanya Allah swt yang akan menjadikan hati kita akan berlabuh kepada siapa kelak?”
“klise kamu BIru”, kata mba Sri
“aku insya Allah akan mencari pengganti mas Harun kelak bila Dion dan Dinda mau denganseseorang itu, butuh waktu mba” elakku pelan member alasan
“aku hanya tidak ingin kamu sedih BIru”