“ya “dion dan mba Min mandi di kamar mandi sekira tiga meteran dari dapur, aku dan Yanto masih didapur ngopi, sementara aku masih menggoreng donat dengan teflon yang agak besar.
“suka ambil saja ya mas”
“oh ya” dia agak gugup, karena hany berdua di dapur ini
“ada apa kok resah?”
“tidak ada apa-apa”
“memang apa?”
sebenarnya hati Yanto berdegub keras bisa memandang Biru yang benar-benar cantik di matanya dan dan membuat segala perasaan bercampu raduk,kaya permen ada manis, gurih dan asam, coba kamu ajdi cintaku! seru hatinya>
“kok ngelamun?”
“oh ya maaf ini aku sudah ambil donatnya”
“masih mikir apa lho, ini ada yang manis disini”godaku padanya
“ah bu Biru aku jadi malu…” dia berguman padaku