“eh stop dulu…Lisnya kemana nanti?”
“aku mau…kok sama mas Yanto, asal, juga mau” elak mba Min
kami tertawa pagi itu, sambil membuat donat kesayangan Dinda,lepass bangeet!
Dion bangun dan minta susu pada aku
“wah ini mas Yanto dion sudah kesini”
“mama susunya dong “
“ya “aku membuatkan dan Yanto coba membopong Dion, di tidak mau
“tidak, Dion belum mandi “
“tapi sudah cakep begini”
memang kami seakan tidak ada jarak diantara kami karena dulu mendiang mas Harun juga tidak membat jarak dengan mereka walau pangkatnya lebih tinggi tidak arogan selalu friendly dengan semua walau pada yang baru dikenalanya sauatu waktu.
“ Dion ayo mandi dulu” kata mba Min