Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Buku Biru (4), [Tantanganmenulisnovel100hari)

17 Maret 2016   16:23 Diperbarui: 17 Maret 2016   16:38 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Takdir berpihak   pada Biru ternyata hari inilah takdirNya yang nyata kehilangan suami yang benar dicintainya.

“Cinta abadi ya orang tua dan cinta paling abadi adalah kepada Tuhamu, ya Allah swt  yang maha abadi daripada cinta kita, manusia” ucap bapak yang membuat hati tenang dan tenteram lagi akhirnya.

Rumah  yang agak besar dikomplek perumahan polisi ini, nampak ada sedikit lega dalam hati mereka.

“mama kita kembali kerumah, ‘kat sikecil pada Biru

‘ya, kita kembali kerumah” jawabnya sendu, benar rumah masih ada bapak dan ibunya yang sengaja datang  untuk menghiburnya dan menyemangatinya di rumah akan diadakan  pengajian untuk meneguhkan hati kami yang kehilangan suamii dan bapak kami tercinta, sengaja kami kan mengadakan seminggu samapai cuti nya di sekolahan berakhir seminggu kedepan.

“mama jangan cemberut to”hibur sang kakak melihat  mamanya masih murung

“tidak kakak, mama capek benar hari ini” kata Biru menenangkan anak pertamanya ini.

Semua memang berduka dan larut dalamkesedihan hati ini kehilangan suami, kehilangan bapak untuk anak-anak dan kehilangan anak yang tersayang dalam tugas negara ini.

“kita adakan tahlilan dan membaca yasin sampai seminggu kedepan setiap malam untuk keluarga kecil kamu”kata Bu Lik ya tante Mira padaku

“ya tante” jawabku pelan

“jangan berlarut sedihmu nduk” hibur bapak padanya, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun