“jangan ganggu dia lepaskan!” teriaknya pada kedua penjahat itu dan di kokangnya pistolnya dengan tembakan peringatan sambil minta bantuan, adalah reserse Yanto yang dekat TKP dan berusaha agak cepat mengendarai motornya supaya cepat dekat TKP, keadaan semakin genting pagi ini banyak orang yang lari berlindung dibalik pagar itu sementara kedua penjahat itu menyekap wanita cantik itu untuk jadi tameng supaya polisi tidak menangkapanya.
“oke lepaskan wanita itu” gertak Brigadir Harun lagi dan melepaskan tembakan peringatan keduanya
“alasan “ kedua penjahat ini semakin beringas dan dor dada Brigadir polisi itu terkena peluru dan jatulah dengan bersimbah darah sementar sirene terdengar dari jauh meraung pagi ini membuat kedua penjahat nekat itu memuntahkan peluru kesegala arah, reserse Yanto datang agak terlambat, kaget melihat kenyataan ini dan berusaha melawan dan sekaligus menolong temannys ya kepala seksi resersenya yang jatuh terkena peluru.
“bertahan mas Harun.bertahan “dia menembak kedua penjahat itu yang lari mengambil sepeda motor, sementara wanita itu duduk shock dengan kejadian ini.
Salah satu terkena temabakan di bahunya dan tetapi lari sementara bantuan datang dan mengejar mereka dengan trail patrolinya .
“mas..Harun bertahan, ambulannya datang mas, Sahut Yanto member semangat kepada atasannya ini.
“Yan ini mungkin hari terakahirku Yan”
“bapak kehilangan banyak darah” teriak Yanto padanya spontan
“Yan titip istriku sama anakku ya kalau terjadi sesuatu nanti”
“nggih pak, ya saya kan bantu”
“masss..sadar mas…. teriaknya sambil menggoyang badan