Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pathok Bandara, Sebuah Novel 29

3 Maret 2016   16:23 Diperbarui: 3 Maret 2016   16:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tentang pendapa yang di rusak itu mba?"tanya Bu lik Tum,aku tergeragapp alasan apa lagi yang  aku ucapkan

"sudah ditangan polisi bulik " jawabku singkat

"memang terlalu, kebangeten mereka, tidak tahu siapa yang punya pendapa ini" geram bu lik Tum 

"ya mba nur to tum, tum " goda pak lik legiman pad abU lik tum, kami tertawa, diujung sore hari ke tiga dibulan ketiga tahun dua ribu enambelas ini.

Simbok datang membawa makanan kecil dan ceret yang penuh air, kami mencuci tangan dan makan disore yang indah ini walau mendung berarak diatas kota Batas menuju arah desa kami ini

 

B E R S A M B U N G...

gabah :padi yang  belum digiling sudah di pisahkan dari batangnya

sampun : sudah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun