Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bandara Biru...

21 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 21 Februari 2016   12:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"tidak bisa saya sudah berteka untuk memperjuangkan hak ini" penuhi atau semua penumpang mati" jwabnya tegas

"kamu polgempol kamu yakin ini? telepon diputus tut-tut

*** 

Malam itu sehabis isya pukul 19.30 wib drama berdarah itu terjadi ada yang menyamar memberikan uang tebusan 10 milyar dan ada bebeberapa pasukan akhirnya menyerbu amsuk peswat itu. Pasukan elit menyerbu pesawat itu dan terjadilah baku tembak yang sengit dan tampak beberapa penumpang turun lewat tangga darurat dan diantaranya ad araung sirene dan raung pemadam kebakaran asap flare dan asap gas air mata  emmbuat pengapa,  nampak sejumlah stasiun TV sebagian emnayangkannya di Breaking news, ada beberapa penumpang yang terluka dan ada sebagiang yang jatuh dan kena tembak teroris inidan semua berhasil diselamtkan dan keadan yang mencekam ini membuat  hasil yang nyata, sepuluh teroris tewas semuanya dan sejumlah penumpang berhasil diselamtakan juga kru pesawat juga berhasil diselamatkan, nampak beberapa jenazh anggota teroris jatudh di sekitar pesawat dan tangga darurat anampak dikiri kanan pesawat, semu dilarikan kerumah sakit.

***

"Biruku selamat, alhamdulilah Y Allah" do'aku terkabulkan" aku mencari ke rumah sakit belum beranjak adri bandara ada ledakan besar yangmengguncang bandara ini BUm...pesawat itu akhirnya meledak juga  karena bom yang ditanamkan di badan pesawat  itu akhirnya meledak, api menjulang tinggi dan kilatnya menyambr sejenak dan asap megepul hitam.

Aku bertemu BIru di rumah sakit angkatan udara dan aku peluk dia erat-erat

"besok kalu pergi jauh akan aku antar kemanapun kamu pergi'

"benar mas????...

 

the end..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun