Mohon tunggu...
Sayyid Jumianto
Sayyid Jumianto Mohon Tunggu... Guru - Menjadi orang biasa yang menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bandara Biru...

21 Februari 2016   11:58 Diperbarui: 21 Februari 2016   12:26 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"itu istri saya mbak, serasa kelu lidah ini dan jantung seakan copot dan dunia bergerak berputar keras gelap..

'semua hp di pesawat di rampas oleh para teroris yang emnyaru jadi penumpang sekitar sepuluh orang, kronologi itu terpampang dengan jelas, dan nampak beberapa petuga intai juga masih berseliwaeran di  muka dan arah bandara di jaga ketat

"istri saya didalam pak "aku bertanya pad aseornag tentara hari itu

"sabar pak spertinya ini akan lama pak" jawab dia 

"bagaimanapun ini nyawa pak  ancamku padanya

"sama  pak saya juga bertanggung jawab terhadap sertus penumpang didalamnya juga kami siaga penuh "jawabny tegas,nyaliku ciut dan aku diam sambil berdo'a demi keselamatan biruku, demikian permohonan aku hari itu.

***

Pukul. 11.35 wib

Keadaan menjadi mencekam ketika petugas bandara dna sekaligus para Pasukan BNPT menyamar menjadi petugas pengisi bensol di pesawt dan sekan menjadikan film fiksi yang mencekam.. sambil mengidentifikasi beberapa teroris nampaknya berjaga di pintu masuk pesawat ada lima dan didlamnya ada lima yang mengacam para penumpang dan diduga peswat itu sudah dipasangi BOM1

***

Pukul 11.37 wib

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun